Skip to main content

Komunisme, Sosialisme, dan Atheisme


"Apakah komunis itu atheis?" "Jadi komunis itu atheis?" Pertanyaan ini sering kali kita dengar di sekitar masyarakat, seakan menjadi pertanyaan khas orang Indonesia. Terus permasalahannya mengakar menjadi "Perbedaan komunis, sosialis, dan atheis apa?". Mungkin ini hasil dari pengajaran (atau mungkin tepatnya brainwash) pada masa orde baru. Banyak yang menganggap komunis adalah atheis dan atheis adalah komunis. Seakan pertanyaan ini gaada habisnya. Nah mari kita luruskan dan semoga melalui postingan ini semuanya jadi tuntas:

Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.

Komunisme adalah paham yang menolak kepemilikan barang pribadi dan beranggapan bahwa semua barang produksi harus menjadi milik bersama. Ini bertujuan agar tidak ada hirarki buruh-pemilik modal karena sistem kapitalis cenderung mengeksploitasi manusia. Komunisme memiliki keberpihakan yang sangat tinggi terhadap rakyat miskin, yang disebut sebagai proletar, dan menolak kapitalisme yang dianggapnya adalah penghisapan manusia atas manusia. Itulah kenapa PKI pada masanya mampu menjadi partai terbesar ketiga di Indonesia. Rakyat Indonesia yang mayoritas adalah rakyat miskin di negara yang baru lepas dari penjajahan mendukungnya; dan itu sama sekali tidak berhubungan dengan ateisme.

Dari sini dulu dapat kita tarik kesimpulan bahwa komunisme merupakan suatu bentuk koreksi/penolakan terhadap kapitalisme.

Apa bedanya komunisme dan atheisme?

Komunisme adalah sub-ideologi politik yang didefinisikan dengan ringan sebagai suatu paham pemerataan stratifikasi sosial dan kepemilikan finansial kaum buruh dan tani (proletar) dengan kaum pengusaha (borjuis) lewat pendekatan ekonomi kesejahteraan dan perjuangan rakyat kecil, sehingga tercipta sebuah persamaan dan kesetaraan hak dan kewajiban. Jadi, "komunisme merupakan bagian (percabangan) dari sosialisme" yg lebih rinci atau cenderung radikal.

Atheisme adalah paham yang tidak mempercayai adanya Tuhan, baik secara wujud atau eksistensinya, dan cenderung memiliki sikap anti-theis dan heretic (mengkritik agama dengan hinaan dan cacian),biasanya para penganut atheisme cenderung menganut materialisme absolut, menganalisis penciptaan sesuatu lewat kosmologi, dan memakia prinsip moralitas tanpa hukum agama.

Terus, mengapa banyak yang bilang komunis itu atheis?

Banyak orang yang mengabaikan definisi komunisme & atheisme di atas untuk kemudian mengungkit PKI. Benar, dilihat dari sejarahnya, PKI (Partai Komunis Indonesia) memang dikenal bermusuhan dengan golongan kyai. Stallin bersifat sangat anti agama dan Karl Marx mengatakan “agama adalah candu”.

Tepatkah hal tersebut untuk dijadikan alasan penyamaan antara atheisme dan komunisme? Tentu tidak. Bagi beberapa tokoh komunis, tak bisa dipungkiri agama adalah racun kemajuan manusia. Namun, tak bisa dipungkiri pula bahwa hal itu tidak berlaku pada semua tokoh komunis.

Contohnya Tan Malaka yang merupakan seorang muslim sekaligus anggota PKI. Harus diingat pula bahwa awalnya PKI merupakan bagian dari Sarekat Islam (maksudnya dulu pihak Penjajah menyusupkan ideologi komunis kedalam klmpok masyarakat termasuk Sarekat Islam hingga akhirnya terpecah menjadi SI asli & SI merah, nah SI merah ini yg nantinya cikal bakal PKI). Anda juga harus memahami mengapa Marx mengatakan agama adalah candu. Posisi Marx bukanlah posisi "mencari musuh" pada saat ia mengatakan itu. Marx tidak melihat agama sebagai sumber masalah, justru agama adalah "obat" yang digunakan orang ketika terkena masalah.

Dia menggambarkan ajaran agama tentang doa dan usaha, para penganut agama cenderung dibutakan dengan "doa" sehingga gerakan mereka sempit dan terbatas, misalnya, jika kita berdoa semoga rezeki kita dipermudah Tuhan, maka kita akan melakukan aktifitas-aktifitas terbatas tanpa angan-angan untuk lebih (setidaknya, itu yg dia lihat di Jerman kala itu).

Dari sinilah Marx menganalogikan bahwa selama masih ada agama, berarti penindasan masih subur (penindasan bukan disebabkan agama, tapi orang-orang berlari ke agama tatkala terjadi penindasan) oleh sebab itu, para komunis di USSR (Uni-Sovyet) dulu kebanyakan menganut atheisme.

"One hand works is better than a thousand hands clench."
Maksudnya adalah, orang yang berusaha keras untuk maju lebih diutamakan daripada berdoa (mengepal maksudnya mengkritik para penganut agama, dalam hal ini yaitu Kristen). Jadi, bukan dikatakan non-agama, tapi seharusnya agama jangan dijadikan faktor memperlemah seseorang untuk tidak berusaha/malas (tidak melakukan revolusi atau perubahan).

Nah katanya tadi komunisme bagian dari sosialisme maksudnya gimana?

Sosialisme adalah pandangan hidup dan ajaran kamasyarakatan tertentu, yang berhasrat menguasai sarana-sarana produksi serta pembagian hasil-hasil produksi secara merata. Sosialisme sebagai ideologi politik adalah suatu keyakinan dan kepercayaan yang dianggap benar oleh para pengikutnya mengenai tatanan politik yang mencita-citakan terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara merata melalui jalan evolusi, persuasi, konstitusional –parlementer, dan tanpa kekerasan.

Komunisme adalah bagian dari Aliran Sosialisme yang bergerak lebih radikal. Dimana Sosialisme ada pada tataran teoretis suatu paradigma sosiologi (Karl Marx pencetusnya tuh!). Sedangkan Komunisme sudah bergerak dalam tataran praksis, suatu sistem ideologi kenegaraan yang terimplementasi secara menyuluruh dan cenderung radikal di segala sektor kehidupan bernegara.

Jadi, dari sini dapat disimpulkan:

- Ideologi komunis lahir atas penolakan terhadap kapitalisme.
- Komunis merupakan bagian dari sosialis.
- Komunis tidak sama dengan atheis.
- Komunis belum tentu atheis.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Usaha Australia Melecehkan Indonesia

Australia dan Indonesia telah menjalin kerja sama pendidikan militer dengan mengirim Perwira TNI AD ke Pangkalan Militer Australia untuk memberikan pelajaran Bahasa Indonesia di sana. Alih-alih kerja sama berjalan lancar, Perwira TNI kita justeru marah dan merasa dilecehkan. Pasalnya, ia menemukan di dalam kurikulum mereka disebutkan bahwa Ideologi Pancasila yang dengan sengaja diplesetkan menjadi Pancagila. Seperti dilansir Tempo.co, bahkan hinaan "Pancagila" itu digantung di dinding sekolah militer tersebut. Entah apa maksudnya, mereka benar-benar melakukan tindakan provokatif. Tidak cuma itu. Ditemukan materi pelatihan yang  menuduh TNI telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur, termasuk tuduhan bahwa mantan pemimpin militer Indonesia, Bapak Sarwo Edhie Wibowo adalah seorang pembunuh massal. Selain itu, materi itu juga memuat informasi tentang seorang perwira TNI membunuh temannya sambil mabuk. Dan lucunya lagi, kurikulum dan materi pelatihan in

Bom Atom Buatan Indonesia

Ujicoba bom hidrogen (termo nuklir) AS di Kepulauan Marshall (Pasifik) pada 1954, membuat Sukarno khawatir wilayah Indonesia timur terkena dampak radiasi. Dia lalu mencari ahli radiologi dalam negeri untuk melakukan penyelidikan. Sukarno mengeluarkan Keppres No 230/1954 tentang pembentukan Panitia Negara untuk Penjelidikan Radio-Aktivitet pada 23 November 1954. Panitia ini dipimpin ahli radiologi dalam negeri, G.A. Siwabessy, yang baru pulang studi di London. Tim lalu bergerak dengan prioritas tempat-tempat yang berdekatan dengan Samudera Pasifik, seperti Manado, Ambon, dan Timor. Hasil penyelidikan tim menyimpulkan, Indonesia aman dari dampak ujicoba bom AS. Selesai tugas itu, tim menyarankan kepada pemerintah agar menaruh perhatian lebih kepada pernukliran. Upaya tersebut menuai hasil. Pemerintah lalu membentuk Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom (LTA). Siwabessy, yang dipercaya menjadi direktur jenderal LTA, lalu membuat blue print pengembangan nuklir nasional. Selain